Saat ini, banyak wanita yang telah menikah ingin kembali mengembalikan vitalitas Miss V-nya dengan berbagai cara merapatkan vagina. Salah satunya adalah dengan prosedur Vaginoplasti. Vaginoplasti adalah prosedur pembedahan atau operasi yang bertujuan untuk mengkoreksi kerusakan struktural pada vagina. Operasi ini juga dilakukan untuk konstruksi atau rekonstruksi organ intim kewanitaan.
Dengan prosedur ini, otot vagina yang sudah kendur, serta perineum, dan dinding panggul wanita bisa kembali ke bentuk, keadaan, dan fungsi seperti sebelum melahirkan. Cara merapatkan vagina ini kini mulai dilirik dan menjadi tren oleh para wanita di Indonesia. Terutama mereka yang telah melahirkan atau yang karena pertambahan usia mengalami pengenduran vagina.
Sebenarnya, Vaginoplasti ini sendiri memiliki dua tujuan, yakni untuk kesehatan dan juga kosmetik atau kecantikan. Operasi dengan tujuan kesehatan bertujuan untuk memperbaiki fungsi anggota tubuh atau rekontruksi. Sementara operasi kosmetik bertujuan untuk memperindah atau mengubah bentuk aslinya.
Operasi Vaginoplasti yang bersifat rekonstruktif biasanya dilakukan pada wanita yang melahirkan banyak anak atau anak berbobot lebih dari 4 kg atau terdapat cacat pada area kewanitaan. Misalnya saja propulapsusu uteri atau menurunnya dinding vagina karena oto-otot yang melemah, yang biasa terjadi pada wanita jelang menopause. Ada juga kelainan medis atau cacat dari lahir seperti tidak terbentuknya organ kewanitaan secara fisik (atrisia atau agenesis vagina), organ intim hanya terbentuk secara sebagian (agenesis partial), atau tidak berlubangnya selaput dara (hymen interforata).
Sementara untuk Vaginoplasti dengan tujuan kecantikan dilakukan untuk memperindah atau meremajakan fungsi vagina. Pada Veginoplasti ini, terdapat tida jenis operasi, yakni Revirgination (operasi selaput dara), Clitoral Unhooding (operasi klitoris), dan G-spot ampilification.
Revirgination atau kembali perawan adalah menyatukan kembali selaput dara yang sudah sobek disatukan dengan cara dijahit. Operasi ini biasa dilakukan pada korban pemerkosan atau trauma akibat kecelakaan. Namun, saat ini mulai banyak wanita yang ingin mengembalikan sensasi robeknya selaput dara dengan cara ini.
Sementara Clitoral unhooding adalah operasi untuk menghilangkan kelenjar yang menutupi klitoris wanita. Sedangkan G-spot amplification adalah meningkatkan kenikmatan seksual dengan cara menginjeksi kolagen pada dinding depan vagina.
Mengingat rumitnya operasi ini, pasien yang ingin melakukannya diharapkan kepada dokter spesialis sebelumnya. (raw)
0 Comments