DokterSehat.Com– Kanker payudara adalah kanker yang paling sering terjadi pada wanita, dan merupakan penyebab utama kedua kematian akibat kanker pada wanita, setelah kanker paru-paru. Mengetahui bahaya dari penyakit ini, kaum perempuan patut mencari cara mencegah kanker payudara.
Kanker payudara memang sangat mengerikan. Penyakit ini bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti keturunan, faktor lingkungan, dan pola hidup yang tidak sehat. Untuk mencegah kanker payudara, Anda harus rutin mengecek kondisi payudara Anda dengan merabadan dan memijatnya. Cara ini terbilang cukup efektif untuk mendeteksi pertumbuhan sel kanker payudara sebelum mencapai stadium lanjut. Anda juga bisa mencegah nya dengan kiat-kiat yang dijelaskan di bawah ini.
Cara Mencegah Kanker Payudara
Tidak hanya dengan memijat payudara saja, pencegahan kanker payudara bisa dilakukan dengan berbagai cara lainnya, seperti berikut ini:
1. Berolahraga minimal 30 menit sehari
Olahraga terbukti bermanfaat untuk kesehatan, maka sangat dianjurkan untuk berolahraga setiap hari minimal 30 menit sehari. Selain bisa membuat tubuh selalu bugar, olahraga juga dapat mengurangi risiko terkena berbagai penyakit kanker, salah satunya dapat mencegah kanker payudara.
Berkat olahraga, lemak tidak akan menumpuk dalam tubuh sehingga produksi hormon estrogen yang berlebih tidak terjadi. Seperti yang Anda ketahui bahwa sel kanker payudara yang terpapar oleh estrogen maka akan meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Untuk itu, cobalah untuk berolahraga minimal 30 menit secara rutin setiap hari.
2. Berhenti merokok
Bagi Anda yang gemar merokok, mulai sekarang hentikan kebiasaan tersebut. Seperti yang selama ini kita ketahui bahwa rokok tidaklah baik untuk kesehatan.
Ada beragam jenis penyakit yang akan mengintai Anda jika masih sering merokok. Jenis penyakit tersebut salah satunya adalah kanker payudara. Sekalipun bagi mereka yang bukan perokok aliat perokok pasif, sebaiknya hindari asap rokok yang sering ditemui di lingkungan publik.
Bagi Anda perokok, cara mencegah kanker payudara yang tepat adalah berhenti menghisap rorok sama sekali dan hindari pula asap rokok.
3. Konsumsi buah dan sayuran secara teratur
Ada banyak nutrisi dan vitamin yang tersimpan di dalam buah dan sayuran, sehingga makanan ini sangat dianjurkan untuk dikonsumsi secara tertaur setiap hari. Buah dan sayuran bisa membuat tubuh tetap sehat dan bugar.
Tidak hanya bermanfaat dalam penurunan berat badan saja, kedua jenis makanan ini juga bisa mencegah kanker payudara. Untuk itu, mulai sekarang perbanyaklah mengonsumsi buah dan sayuran ketimbang mengonsumsi makanan tidak sehat lainnya.
4. Konsumsi prosuk kedelai
Berdasarkan satu penelitian luas selama 25 tahun terakhir, telah mengidentifikasi kedelai sebagai sumber makanan yang sangat menyehatkan, karena kaya akan protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral, dan rendah karbohidrat.
Selain dapat mencegah kanker payudara, kedelai juga dikatakan dapat mengurangi kolesterol jahat dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Selain kacang kedelai utuh, Anda dapat mengonsumsi kedalai dalam bentuk olahan, seperti tahu, tempe, dan susu kedelai.
5. Asupan serat makanan
Meskipun penelitian serat makanan dan pengaruhnya terhadap kanker payudara saat ini tidak meyakinkan, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa serat makanan dapat membantu mencegah penyakit, salah satunya mencegah kanker payudara. Karena serat membantu sistem pencernaan dan pembuangan limbah secara teratur, serat membantu tubuh membuang racun dan membatasi kerusakan.
Mengonsumsi biji-bijian utuh dan kacang-kacangan juga mengandung antioksidan, yang dapat membantu mencegah banyak penyakit. Makan lebih banyak kacang-kacangan yang kaya serat, seperti lentil, juga dapat mencegah kanker payudara.
Ida Cancer Center & Joseph Friend merekomendasikan 30 hingga 45 gram serat per hari.
6. Hindari alkohol
Berhenti dari kecanduan minum alkohol adalah cara mencegah kanker payudara yang tepat. Penelitian telah mengidentifikasi hubungan antara minum alkohol secara teratur dan peningkatan risiko kanker payudara.
Breastcancer.org melaporkan bahwa alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen dan menyebabkan kerusakan sel DNA. Wanita yang minum minuman beralkohol tiga kali per minggu meningkatkan risiko terkena kanker payudara sebesar 15 persen. Risikonya akan naik sekitar 10 persen pada wanita yang minum setiap per hari.
7. Kurangi asupan gula
Para peneliti di University of Texas MD Anderson Cancer Center telah menemukan bahwa ketika tikus makan makanan yang mengandung banyak gula, tikus percobaan ini lebih cenderung berisiko tumor kelenjar susu, mirip dengan kanker payudara pada manusia. Selain itu, tumor ini lebih cenderung menyebar atau bermetastasis.
Meski penelitian masih sebatas pada binatang, tidak ada salahnya melakukan pencegahan kanker payudara dengan mengurangi asupan gula. Tips ini juga dpat mencegah peningkatan gula darah atau penyakit diabetes.
8. Hindari lemak jahat
Studi menunjukkan bahwa tidak semua lemak berdampak buruk bagi kesehatan. lantas bagaimana membedakan lemak jahat dan lemak baik?
Lemak baik dapat Anda dapatkan dari beberapa makanan seperti sayuran dan buah-buahan. Kedia janis makanan bermanfaat menurunkan kanker payudara.
Sementara lemak jahat atau juga disebut lemak trans biasa kita temukan pada makanan yang digoreng, biskuit, donat, dan kue kering. Seperti namanya, lemak jahat ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara dan harus anda hindari.
9. Mengetahui riwayat orang tua
Wanita yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker payudara dapat mengambil langkah-langkah khusus untuk mencegah kanker payudara, jadi penting bagi Anda untuk mengetahui riwayat keluarga.
Anda mungkin berisiko tinggi terkena kanker payudara jika memiliki ibu atau saudara perempuan yang menderita kanker payudara atau ovarium (terutama pada usia dini) atau jika Anda memiliki banyak anggota keluarga (termasuk laki-laki) yang mengembangkan kanker payudara, ovarium atau prostat.
Anda bisa mencari bantuan dokter atau konselor genetik untuk membantu Anda memahami riwayat penyakit keluarga Anda.
10. Hindari makan daging merah
Meskipun penelitian masih berlangsung, beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara daging merah dan kemungkinan kanker payudara yang lebih besar, terutama jika dagingnya dimasak well done atau daging yang relatif kering.
Selain itu, daging olahan dan daging beku cenderung tinggi lemak, garam, dan pengawet.
11. Mengonsumsi obat-obatan
Wanita yang memiliki risiko lebih tinggi kanker payudara dapat mempertimbangkan untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk membantu mencegah kanker payudara.
Pencegahan ini juga bisa disebut “chemoprevention.” Untuk kanker payudara, ini adalah penggunaan obat penghambat hormon untuk mengurangi risiko kanker. Obat-obatan seperti tamoxifen (Soltamox) dan raloxifene (Evista), disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk menurunkan risiko kanker payudara. Obat-obatan ini disebut modulator reseptor estrogen selektif (SERM) dan bukan kemoterapi. SERM adalah obat yang menghentikan reseptor estrogen di beberapa jaringan dan bukan yang lain.
Baik wanita yang telah melewati masa menopause dan mereka yang belum pernah menggunakan tamoxifen. Raloxifene hanya disetujui untuk wanita yang telah mengalami menopause. Setiap obat juga memiliki efek samping yang berbeda. Konsultasi terlebih dengan dokter tentang apakah Anda mendapat manfaat dari obat-obatan tersebut.
Aromatase inhibitor (AIs) juga telah terbukti mencegah kanker payudara. AIs adalah jenis perawatan menghalangi hormon yang mengurangi jumlah estrogen dalam tubuh wanita dengan menghentikan jaringan dan organ selain ovarium dari produksi estrogen.
Obat tersebut hanya dapat digunakan oleh wanita yang telah mengalami menopause. Namun, tidak ada AIs yang telah disetujui oleh FDA untuk menurunkan risiko kanker payudara pada wanita yang tidak memiliki penyakit ini.
Sementara obat lainnya yang sedang dipertimbangkan untuk pencegahan kanker payudara termasuk statin, yang menurunkan kolesterol, dan metformin (beberapa nama merek), obat yang biasa digunakan untuk diabetes.
12. Pembedahan
Cara mencegah kanker payudara selanjutnya adalah tindakan pembedahan atau operasi. Untuk wanita dengan mutasi genetik BRCA1 atau BRCA2, yang secara substansial meningkatkan risiko kanker payudara, pengangkatan payudara secara preventif dapat dipertimbangkan. Prosedur ini disebut mastektomi profilaksis, yang kemungkinan mengurangi risiko kanker payudara hingga 95%.
Wanita dengan mutasi ini juga harus mempertimbangkan untuk melakukan pengangkatan ovarium dan tuba falopi, yang disebut profilaksis salpingo-ooforektomi.
Prosedur tersebut dapat mengurangi risiko mengembangkan kanker ovarium, serta kanker payudara, dengan menghentikan ovarium yang memproduksi estrogen.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter tentang kemungkinan efek samping fisik dan emosional ketika mempertimbangkan melakukan prosedur pembedahan.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Comments